Daya Tarik Jam Gadang Bukittinggi
Daya Tarik Jam Gadang Bukittinggi, Wisata Bersejarah nan Populer.
Jam yang berdiri megah di pusat kota ini, menjadi tempat wisata bersejarah populer. Banyak orang berkunjung untuk melihat secara langsung bangunan yang menyimpan keunikan tersediri. Inilah 4 daya tarik jam gadang Bukittinggi, lengkap dengan sejarah, lokasi, harga tiket masuk dan jam bukanya.
Dikutip dari buku, Ensiklopedia Sejarah Penemuan: Jam, Kereta Api, Telepon, Televisi, Komputer oleh Suliswinarni (2020) menyebutkan, jika terjadi tiga kali perubahan bentuk pada jam Gadang, di antaranya.
Jam Gadang pada zaman penjajahan Belanda, berbentuk bulat dengan patung ayam.
Jam Gadang pada zaman penjajahan Jepang, diganti menjadi bentuk kelenteng.
Jam Gadang zaman Indonesia merdeka, atapnya dirubah mirip dengan rumah Gadang.
Bagaimana daya tarik Jam Gadang Bukittinggi yang lain? Jendela Dunia merangkum beberapa informasi yang perlu kamu ketahui sebelum datang untuk liburan.
4 Daya Tarik Jam Gadang Bukittinggi
Terdapat sejarah menarik selain perubahan bentuk atau desain dari Jam Gadang Bukittinggi. Berikut sejarah singkat serta empat daya tariknya.
Sejarah Jam Gadang Bukittinggi
Sejarah Jam Gadang dibangun karena merupakan hadiah dari Ratu Belanda pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang diberikan kepada Rook Maker selaku sekretaris atau controleur Fort de Kock, sekarang disebut Kota Bukittinggi.
Pembangunan Jam Gadang berlangsung sejak 1926, setelah mengalami perubahan bentuk pada masing-masing zaman. Saat ini Jam Gadang masih kental dengan budaya maupun nuansa Rumah Minang.
Bagi masyarakat Bukittinggi jam ini berfungsi sebagai panduan waktu, dengan adanya suara lonceng Jam Gadang terdengar sampai pada jarak yang jauh.
1. Daya Tarik Bangunan Jam Gadang Bukittinggi
Jam Gadang yang merupakan hadiah dari Ratu Belanda ini dibangung dengan bahan limited edition, menurut beberapa peneliti mesin yang digunakan pada jam tersebut hanya ada dua di dunia. Pertama di Big Ben London dan kedua yaitu Jam Gadang di Bukittinggi.
Selain itu bahan bangunan yang kokoh, membuat Jam Gadang masih berdiri dengan megah walaupun sempat diterpa gempa selama beberapa kali. Terdapat empat sisi jam, dengan angka romawi, terdapat hal unik yaitu penulisan angka 4 tidak IV melainkan IIII.
2. Daya Tarik Sejarah Jam Gadang Bukittinggi
Bangunan bersejarah ini selesai pada 1931 dan menghabiskan sekitar 3.000 gulden kala itu. Arsitek yang menyusun sketsa bernama Yazid Rajo Mangkuto, kemudian dibangun oleh Haji Moran Asli dari Bukittinggi bersama mandornya St. Gigi Ameh.
3. Daya Tarik Spot Foto Jam Gadang Bukittinggi
Terdapat beberapa spot foto menarik, misalnya mengabadikan momen di depan Jam Gadang, berfoto di sekitar pasar, atau kamu bisa datang saat malam hari, karena adanya tambahan lampu-lampu cantik yang menghiasi bangunan bersejarah ini.
4. Daya Tarik Wisata Kuliner Foto Jam Gadang Bukittinggi
Tidak hanya sejarah dan spot foto, kamu bisa mencicipi kuliner nusantara di sekitar restoran dekat Jam Gadang dan beberapa makanan khas Minang seperti Sate Padang, Martabak Kubang, Lamang Tapai, Bubur Kapiun, Teh Talua dan lainnya.
Belum lengkap jika tidak membeli oleh-oleh khas Bukittinggi, misalnya Dendeng, Keripik Balado, Keripik Sanjai dengan rasa asam, manis serta pedas, Galamai merupakan dodolnya orang Minang dan barang lain yang dapat dijadikan sebagai kenang-kenangan.
Harga Tiket Masuk Jam Gadang Bukittinggi
Setelah membahas sejarah serte daya tarik dari Jam Gadang Bukittinggi. Kamu tentunya ingin tahu berapa harga tiket masuk ke tempat ini, berikut rinciannya.
Tiket Masuk : Gratis
Biaya Parkir Motor : Rp 2.000 per dua jam
Biaya Parkir Mobil : Rp 5.000 per dua jam
Lokasi Jam Gadang Bukittinggi
Jam Gadang ini dibangun di pusat Kota Bukittinggi, sehingga menjadi titik nol karena berada di pusat. Alamat lengkapnya Jl. Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Benteng Pasar Ateh, Kota Bukittinggi, sekitar 2 jam apabila kamu berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau.
Jam Buka Jam Gadang Bukittinggi
Tempat wisata bersejarah ini dapat kamu kunjungi setiap saat, karena buka 24 jam. Kamu bisa menikmati suasa pagi dengan udara sejuk, wisata kuliner ketika sore atau nongkrong dengan teman maupun keluarga saat malam harinya.
Demikian informasi 4 daya tarik Jam Gadang Bukittinggi, lengkap dengan sejarah, lokasi, harga tiket masuk dan jam bukanya.
Komentar
Posting Komentar